Mencetak mimpi. Yah... mungkin itu kata yang pas untuk
keadaan ku saat ini. Mencetak mimpi yang sudah memiliki klise, rancangan,
tinggal dicetak. Namun, ternyata semua tak semudah yang ada dikhayalan ku
sebelumnya. Ketika aku mulai berani memimpi, tak sedikitpun ada kubayangkan
bahwa mimpi yang muncul dalam benakku saat itu akan menemui jalan terjal yang
sulit, bahakan untuk orang macam aku bisa dikatakan sangat sulit.
Dulu... waktu aku belum berani bermimpi, akau masih buta,
buta akan dunia luar. Aku tidak tau apa ini dan apa itu, aku tidak tau
bagaimana ini maupun bagaimana itu. Yah... aku buta.
Sebelum aku bermimpi, akau hanya memiliki harapan
sederhana...kuliah di unand. Ntah karena aku masih polos atau memang waktu itu
aku realistis, aku tidak pernah memandang universitas2 besar macam UI, ITB,
UGM, UNPAD atau bahkan USU. Yaaa.. aku Cuma berpikir, pokoknya aku kuliah.
Dulu yang aku tau tentang kuliah hanya sekolah santai dengan
gaya bebas tak diatur lagi. Sungguh menyenangkan untuk anak seperti ku dulu. Yang
ku tau lagi, untuk masuk kuliah dulu kita harus mengikuti SPMB yang kata kakak2
dan abang2 begitu sulit. Memang aku juga pernah mendengar bisa masuk
universitas dengan jalur undangan. Tapi saat itu “katanya” yang masuk lewat
undangan itu hanyalah manusia2 terpilih yang memang luar biasa cerdas, tak
mungkin bagiku yang hanya manusia serba tanggung ini.
Tamat smp, aku masih memiliki pemikiran seperti itu. Namun tentu,
seperti mayoritasnya anak2 lain, pemikiran cetek itu akan sedikit berubah
ketika sudah beberapa waktu di sma. Kami dibukakan pandangannya oleh para guru.
Mereka seakan memaksa kami untuk bermimpi. Oke...saat itu aku mulai paham
mengenai masa depan. Akupun mulai berpikir ulang mengenai pandangan2 ku tentang
perguruan tinggi.
Aku mencoba memotivasi diriku. Beberapa caranyan dengan
mendengar cerita tentang kakak kelas yang sudah berhasil, atau dengan mencari
tau sendiri. Yang aku tau, ternyata kakak2 kelas ku di sma ini sudah biasa di
terima di pergurua2n tinggi top di
nusantara. Waw...luar biasa, semua diluar dugaanku sebelumnya, yang mana aku
hanya mengira anak2 daerah seperti kami hanya bisa kuliah didaerah saja. Hal tersebut
membangkitkan sedikit semangat ku, aku....mulai...bermimpi..... .
Next...
Komentar
Posting Komentar