Langsung ke konten utama

Tips Biar Pede Menghadapi Ujian Nasional

Halo teman teman, terutama kamu-kamu yang sepertinya lagi stres menghadapi ujian nasional senin ini. Sebelum stresnya makin ga bisa dikendalikan, ada baiknya nih, kamu baca dulu tips-tips di bawah ini, biar makin pede buat ngadepin ujian apapun yang bakal kamu ikutin. Tipsnya sebenernya simpel yah kalau dibaca, tapi kalau kamu lakuin step-stepnya secara tepat, bakalan kerasa deh manfaatnya..
Oke, sebelum kita masuk ke step-stepnya, ada baiknya kamu tau bahwa stres dan kecemasan itu sebenernya penting dalam kehidupan sehari-hari. Stres memberikan energi kepada kita untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas harian kita. Stres mampu membuat kita paham bahwa ada hal yang harus didahulukan dari hal-hal lainnya. Stres semacam ini menurut ahli endokrinologi Hans Selye, dinamakaneustressyang disebut juga 'good stress' atau stres yang berdampak positif. Namun stres tipe ini apabila tidak dihadapi dengan baik, akan menjadi distress, atau 'bad stress', di mana tekanan psikologis yang kamu alamin terasa semakin parah dan malah menghambat ujian kamu. Ga mau ngalamin kan stres yang kaya gini? Makanya, stres tuh walau diperlukan, tetap harus kita atur. Nah, dengan adanya stres, kamu sebenernya sih sudah memiliki senjata psikologis untuk menghadapi ujian. Tapi tentunya stres ini juga harus dikendalikan agar tidak menjadi distress yang justru akan mengganggu performa kamu dalam ujian.
Persiapan Menjelang Ujian
Hal yang paling penting dalam menghadapi ujian tentu saja penguasaan kamu terhadap hal-hal yang akan diujikan tersebut. Nah, buat kamu yang ngerasa belum siap, sekaranglah waktunya untuk mempersiapkan diri, sebelum akhir minggu menjelang ujian. Untuk membantu kamu me-refreshmemori kamu untuk mata pelajaran Matematika, misalnya, kamu bisa mengikut petunjuk persiapan belajar UN Matematika SMA di zenius.net.
Apabila ujian kamu mulai hari Senin, misalnya, usahakan pada hari Sabtu dan Minggu sebelumnya kamu tutup buku-buku pelajaran tersebut, dan menikmati akhir minggu dengan tenang, lakukan apa yang menurut kamu menyenangkan. Percaya deh, dengan ngelakuin ini, kamu bakal lebih tenang ngadepin ujian, bukan malah sebaliknya. Nah, selain itu, ada beberapa hal lainnya yang bisa kamu lakukan sebelum ujian, antara lain:
  • Malam sebelum ujian, usahakan untuk tidur lebih cepat ketimbang hari-hari biasanya.
  • Pagi menjelang tes, usahakan makan makanan yang mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Datang lebih awal di sekolah, lalu usahakan untuk ngobrol dengan teman-teman yang kira-kira dapat membuat hati kita tenang. Hindari untuk berbicara dengan teman-teman yang kamu nilai bakal ngomong "wah gue belom belajar nih", atau "duh gue ga siap deh nih", dsb. Usahakan ngobrol mengenai hal-hal ringan dan tidak menggunakan kapasitas otak yang berlebih.
  • Kalau kamu ga nemu orang yang bisa diajak ngobrol nyantai, dengerin musik aja pakai earphone.
  • Kalau bisa memilih tempat duduk, usahakan tempat duduk kamu berada di tempat yang paling minim gangguan serta cahaya yang memadai.
  • Usahakan bawa cemilan, lalu kalau kamu ngerasa panik, maka nyemil lah sebelum atau antara satu ujian dengan ujian lainnya.
  • Dan, yang paling penting adalah, bentuklah konsep pemikiran dalam otak kamu bahwa ujian ini adalah sarana untuk mengetahui seberapa besar kemampuan kamu dalam satu subjek tertentu.
Udah dapat gambaran belom kira-kira, apa aja yang harus dilakukan sebelum ujian? Kalau udah, nah berarti kamu udah bisa ngebayangin kan, suasana sebelum ujian yang akan kamu tempuh seperti apa? Yuk mari kita melangkah ke cara menghadapi tes itu sendiri, ketika kita mengerjakan tes tersebut.
Ketika Ujian Berlangsung
Duduk rapi, sudah. Alat-alat ujian, sudah dirapikan. Kartu ujian, sudah dipersiapkan. Lalu tiba saatnyalah sang pengawas membagikan soal ujian. Jreeeng...! Tiba-tiba semua yang udah kamu pelajarin serasa blank. Kok bisa yah? Itu namanya distress yang tadi baru kita bahas di atas. Nah, untuk mengantisipasi hal ini, ada baiknya kamu lakukan step-step seperti di bawah ini:
  • Biasanya kalau di kertas ujian kan ada instruksi cara menjawab tuh, nah, kali ini dibaca deh pelan-pelan. Walaupun itu instruksi ga berubah-ubah dari jaman dulu, tapi membaca instruksi membuat kita larut dalam ujian sebelum kita membaca soal-soalnya terlebih dahulu. Dengan kata lain, membaca instruksi membuat kita engage sama aktivitas ujian.
  • Baca keseluruhan soal secara cepat, dari nomer satu sampai nomer terakhir. Hal ini diperlukan untuk menentukan kecepatan yang kita butuhkan untuk menjawab masing-masing soal.
  • Gunakan waktu-waktu awal ujian kita untuk menjawab soal yang paling simpel. Hal ini baik untuk membangkitkan rasa percaya diri kita akan keseluruhan ujian.
  • Jika memungkinkan, tulis rumus-rumus dasar untuk mata-mata pelajaran eksak di tepi soal ujian agar kita bisa langsung mengerjakan soal-soal serupa dengan memilih dari rumus-rumus tersebut. Hal ini sangat penting untuk menghemat waktu untuk mengerjakan soal-soal kala ujian.
  • Yang paling penting adalah, ujian itu adalah sarana untuk menilai kemampuan pribadi kamu. Jadi jangan sampai kamu terdistrak dengan teman-temanmu yang mengumpulkan ujian mereka terlebih dahulu. Itu adalah urusan mereka dengan nilai mereka sendiri. Urusan kamu adalah dengan nilai ujian kamu yang sedang kamu kerjakan.
Selain step-step umum di atas, ada juga nih, untuk kamu2 yang masih ngerasa stres atau panik ketika ujian tengah berlangsung, beberapa teknik relaksasi dasar yang sudah teruji mampu untuk mereduksi stres dalam kondisi apapun, temasuk ujian. Beberapa di antaranya adalah:
  • Tarik napas dalam-dalam secara perlahan kemudian hembuskan secara perlahan pula. Lakukan ini selama lima kali atau sampai kamu merasa tenang.
  • Pejamkan mata kamu sekuat-kuatnya selama kurang lebih lima detik, lalu perlahan-lahan lemaskan sampai mata kamu terbuka.
Sudah merasa lebih tenang? Nah, berarti saatnya untuk menanamkan pikiran-pikiran baru dalam pikiran kamu mengenai ujian, antara lain:
  • Di saat ujian, kamu punya kontrol penuh dengan semua hal yang ada di sekeliling kamu, hindari rasa takut akan tes itu sendiri. Tes itu kamu yang isi dan kamu sendiri yang memiliki kuasa atas hasil tes tersebut.
  • Pikirkan bahwa setiap menjawab tiap soal yang ada, kamu telah melakukan yang terbaik atas diri kamu selama belajar tentang hal yang diujikan
Setelah Ujian Selesai
Kamu semua pasti merasa sangat lega apabila telah selesai mengikuti ujian. Namun, pada beberapa orang di antara kamu, perasaan penasaran dan/atau sedikit menyesal sedikit banyak muncul dalam benak. Nah, sekarang gimana caranya untuk bisa benar-benar merayakan keberhasilan kita dalam menjalankan tes? Serta bagaimana kita dapat mengikuti tes-tes selanjutnya dengan lebih merasa pede? Simak bagian berikut ini.
Ada dua hal yang mungkin kejadian kalau kamu keluar ruangan ujian, pertama yaitu membahas ujian dengan teman-teman, kedua yaitu merayakan keberhasilan telah menjalani ujian walaupun belum mengetahui hasilnya apa. Nah, kalau bisa, yang pertama ini dihindari. Sebisa mungkin kamu hindari pembahasan soal-soal dengan teman TEPAT setelah keluar ruangan kelas. Ini akan menciutkan rasa percaya diri kamu, serta hanya menanamkan rasa penyesalan yang sebenarnya tidak perlu muncul. Yang terbaik adalah untuk merayakan dengan teman-teman, bisa dengan makan-makan, nongkrong, atau aktivitas menyenangkan lainnya. Lalu setelah ada waktu sendirian, baru deh kamu cek bagian mana dari ujian yang baru aja kamu ikutin yang kamu rasa paling sukses sehingga kamu bisa pertahankan strategi itu, serta bagian mana yang paling kamu anggap menghambat. Hal ini berguna untuk efisiensi cara kamu mengikuti ujian-ujian berikutnya.
Oh iya, sekali lagi, apapun hasil ujian yang kamu terima, itu merupakan hasil pembelajaran kamu selama sekolah. Oleh karena itu, dengan hasil ujian yang akan kamu terima, kamu bisa mengukur kemampuan pribadi kamu dalam mata pelajaran tertentu, dan sekali lagi, bukan untuk membandingkan kemampuan kamu dengan siswa lainnya. Sudah merasa lebih siapan? Yuk mari kita tutup buku pelajaran menjelang weekend, nikmati akhir minggu kamu, lalu berangkat ke tempat ujian dengan perasaan tenang. Good luck, guys!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Passing Grade SBMPTN 2015

Passing Grade SBMPTN 2015 yan g saya tampilkan disini adalah passing grade  terbaru berdasarkan prediksi dari beberapa bimbel. Passing Grade SBMP TN hanyalah gambaran kemampuan minimal yang harus kalian tempuh untuk masuk pada jurusan yang kalian min ati, perlu kita ketahui bahwa kelulusan SBMPTN bukan berdasarkan passing grade, melainkan berdasarkan daya saing  pada jurusan yang kalian minati terhadap daya tampung yang PTN tawarkan pada jurusan yang kalian minati. jadi  batas n ilai kelulusan nanti bisa lebih rendah  atau bisa lebih tinggi dari passing grade yang diprediksikan oleh GO.   yo mari sebelum memilih jurusan, alangkah baiknya kita mempertimbangkan passing grade ini, agar nanti tidak terjadi  pesta air mata Program SAINTEK (IPA) ITB STEI ITB      62,50 % FTI ITB       60,57% FTTM ITB  60,67% SF ITB        56,03% FTMD ITB  55,73% SAP...

Nilai Nasional SBMPTN

Selamat Siang.. Di tengah kesibukan saya kuliah (sebenarnya ga sibuk-sibuk banget sih), saya menyempatkan untuk mengepost satu posting yang fenomenal :D. Insya Allah bermanfaat bagi yang mau masuk PTN tahun depan. Bagaimana standar Nilai Nasional dan Passing Grade dalam SBMPTN dan berapa soal yang harus dijawab dalam setiap mata pelajaran? Untuk passing grade, saya berpatokan kepada Blognya Om Jero, bisa diliat pada postingan setelah ini ya:) . Soal yang harus dijawab disini adalah nilai kasar saja, artinya saya ambil yang paling kecil. Untuk benar dan salah, komposisinya bisa saja berbeda * .  Ingat, dalam SBMPTN setiap menjawab benar akan mendapat +4, tidak dijawab 0, dan kalau salah -1. Oke untuk jurusan pertama, kita ambil FK UI. FK UI tertulis Passing Gradenya 62,57% Berapa point yang harus didapat dan soal yang harus dijawab? TPA: 215 (Benar: 56 Salah: 1) Matdas: 35 (Benar: 9 Salah: 1) Bahasa Indonesia: 31 (Benar: 8 Salah: 1) Bahasa Inggris: 30 (Bena...

Aku, pribadiku

Aku adalah siapa Aku Menilik kata tersebut mungkin sedikit membingungkan bukan? Ya, di tulisan kali ini aku akan sedikit menumpahkan apa yang ada dipikiranku mengenai kepribadian. Kita semua tentu memiliki masing-masing kepribadian yang berdampak pada apa yang kita lakukan, pikirkan dan itu semua berhilir pada bagaimana posisi kita dalam konteks sosial dimana kita berada, atau bahkan menjadi alasan bahwa kita berada di posisi saat ini.  sebuah kepribadian umumnya terbentuk dari tempaan yang tersistematis, dimulai dari kita lahir, dibesarkan, tumbuh menjadi pribadi yang otonom, kemudian benar-benar hidup sebagai sebuah pribadi utuh yang punya dampak dan peran bagi sekitarnya, ya setidaknya begitulah? tapi apakah benar seperti itu?? sejujurnya aku sendiri tidak punya teori yang menjamin bahwa ketika aku mengiyakan itu, aku tidak berada di posisi yang salah. untuk itu mungkin aku memiliki teori sendiri atau mungkin lebih mengarah ke opini pribadi, dimana posisi ku sebagai...