Harapan [ha·rap·an] - bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.
Pernahkah kau berharap? tentu pernah, tak usah kau menghindari jawab iya untuk pertanyaan itu. Semua orang pernah berharap, dan semua orang berhak untuk berharap. Harapan menjadi jalan bagi banyak umat manusia untuk dapat menyusuri hidupnya, harapan menjadi alasan bagi hampir semua orang untuk bersemangat dalam menjalani hidupnya.
Harapan menjadi kosa kata universal, yang dapat diamini oleh semua jenis orang dimuka bumi ini, darimana pun asalnya, apapun kepercayaannya, hingga yang memilih untuk tak percaya sekalipun. Dengan memiliki harapan, ada tujuan dalam menjalani hidup ini.
Setiap harapan, memiliki dasar yang membangkitkannya, yang menjadi topangan berdirinya. Setiap orang tentu memiliki alur yang berbeda dalam memunculkan harapan ini didalam dirinya. Mungkin sebagian dapat berharap hanya karena ia merasa ada dukungan natural dari kondisi dan sekelilingnya, tapi tak salah juga jika ada sebagian lagi yang berharap karena ia sendiri yang membangun asa tersebut, tanpa ada campur tangan variabel-variabel eksternal lainnya. Tak ada masalah.
Namun, apa yang terjadi jika harapan itu gagal dikonversi menjadi kenyataan? Saat ia berbenturan dengan kondisi realita, yang mengharuskannya untuk gugur sebagai mimpi yang tak tercipta?
Aku pernah mengalami itu. Beberapa kali tepatnya. Dan bukan harapan kecil.
Harapan-harapan itu terbangun kurasa dengan pondasi yang cukup kuat. Namun digaris akhir harus menemui tembok kenyataan yang menolak untuk menjadikannya sebuah realita.
Dari kecil aku sudah banyak berharap. Berkat harapan itu aku dapat merealisasikan banyak hal yang mungkin sangat luar biasa, apabila aku lihat dari sudut pandang dimana sekarang aku berdiri.
Namun, berkat harapan itu juga, aku beberapa kali jatuh, luka berdarah. Ia membentukku menjadi pribadi yang sekarang, yang tak dapat ku deskripsikan dalam beberapa rangkaian kata, biar kamu yang menilainya.
Banyak harap, bersiaplah banyak jatuh. Hidup tidak akan lepas dari yang namanya harapan. Harapan yang digantungkan pada berbagai hal, pun pada berbagai orang yang mungkin sempat terlintas dalam hidup.
Meski tidak semua harapan akan menjadi kenyataan, namun ia memberi pelajaran bagi kita yang berharap. Meski tidak semua harapan berakhir suka, namun ia memberi semua warna yang beragam dalam prosesnya.
Tetaplah berharap, meski sembilan dari sepuluh harapmu tak pernah terjadi sekalipun.
Bandung, 17/05/19.
x
Komentar
Posting Komentar