Pukul 12.
Sudah sangat siang untuk memulai hari.
Setengah jam kuhabiskan hanya untuk membuka semua medsosku,
memeriksa pesan, dan keadaan diluar sana. Sebelum aku ikut bergabung dengan sibuknya dunia hari ini.
Ah kebanyakan mengenai urusan penelitianku yang belum kunjung beranjak jauh.
Sisanya jejak-jejak kesibukan manusia lain yang sudah lebih dulu memulai harinya dibanding aku, dan ulang tahun teman sekaligus saudaraku di kota ini, ya setidaknya seperti itulah aku menganggap dia. Kuucapkan sekedarnya saja, karena aku sendiri adalah orang yang sebenarnya tidak terlalu peduli dengan tradisi pengulangan tahun yang menandai penambahan umur ini.
Dengan lampu kamar yang masih dalam keadaan mati, kucoba beranjak melawan kuatnya gravitasi kasurku hari ini. Kuambil sisa kue yang kubeli tengah malam tadi, yang seperti biasanya selalu berlebihan. Malam tadi aku ke cikutra, hanya untuk membeli kue ini. Selain tentunya membuang pikiranku yang sudah berhari-hari ini hanya menunjukkan siluetmu yang samar namun jelas bentukannya.
Masih terngiang sisa-sisa pembahasan semalam. Cukup menarik, logical fallacy yang membuatku bersemangat membuka berbagai bahan bacaan untuk sumberku berargumentasi dengan mereka. Menyenangkan, karena sudah terlalu lama aku tak menaruhkan perhatian pada pembahasan semacam ini. Aku selalu suka memang dengan segala bahasan berkenaan dengan pemikiran manusia, berkenaan dengan kemanusiaan.
Segera kuambil laptop setelah kugigit beberapa bagian kue ini. Niatku awal ingin menulis beberapa pikiran yang muncul, setelah pembahasan tengah malam tadi. Tapi sepertinya tidak jadi, setelah beberapa kalimat kutumpahkan dalam layar ini, kuputuskan hanya bercerita mengenai pagiku yang menjadi siang ini.
Sekarang pukul 12 lewat. Sepertinya aku harus segera beranjak, membasuh badanku agar terlihat lebih segar, dan bergabung dengan mereka-mereka diluar sana yang sudah mencuri start lebih dulu. Atau aku yang terlambat memulai start. Tak apalah, yang penting hari ini aku bergabung dengan dunia. Mungkin sekedar melanjutkan penelitianku di lab yang mayoritas berisi anak pasca sarjana itu, yang kadang membuatku bingung untuk memposisikan kenyamananku, lalu mungkin berinteraksi dengan individu-individu lain yang tidak sengaja berada dalam area lingkar sosial ku. Ah, aku lupa besok aku harus presentasi progress penelitian ini bersama partner ku, dihadapan kelas. Itu berarti aku juga harus mempersiapkan bahan, disisa hari ini. Tapi setidaknya, langkah pertama yang harus kulakukan adalah mengisi lambung yang masih kosong ini, tak cukup diganjal oleh dua-tiga gigitan kue barusan, agar tak berulah lagi dan menghantui jam-jamku kedepan.
..........
Tidak. Aku tidak lupa.
Dia. Aku masih berharap bertemu dihari ini.
Tidak usah dalam bungkusan spesial.
Karena dengan yang biasa saja, sudah cukup mereda rindu yang ntah kapan menghilang.
Oke. Saatnya beranjak.
Selamat pagi, siang!
Bandung, 12.26. 21/3/19
Ku belajar biologi lagi disini. Thx
BalasHapus